Pantai Pintu Kota

Desa Nusaniwe I, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku 97117, Indonesia.

15 Ulasan

Pantai-pantai di daerah Pulau Ambon memiliki daya tarik tersendiri karena daerahnya yang belum terlalu terekspos dan masih sepi. Keadaannya masih bersih dan alami sehingga view yang disuguhkan terlihat alami.

Semua keindahan alam tersebut tidak akan sama puasnya jika dilihat hanya dilayar kaca. Pesona alam di Pulau Ambon dapat memuaskan mata Anda yang juga dapat merefresh kembali pikiran yang jenuh.

Salah satu keindahan yang dapat Anda nikmati adalah Pantai Pintu Kota, pantai ini memiliki objek khas yang tidak dapat di temukan di pantai lainnya.

Sama seperti namanya, pantai ini memiliki objek berbentuk seperti gerbang. Gerbang ini terbentuk di tengah batu karang karena proses penggerusan oleh ombak laut.

Pantai Pintu Kota

Dengan demikian pengunjung dapat melihat Laut Banda melalui gerbang tersebut. Pemandangan ini menjadi penampakan yang unik dan berbeda.

Harga Tiket Masuk Pantai Pintu Kota

Pantai Pintu Kota merupakan salah satu pantai yang memiliki daya tarik bagi para pecinta hiking, meskipun pantai tersebut memiliki objek yang menjadi ikon kota namun harga yang dipatok untuk retribusi masih terjangkau.

Anda hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 4.000 rupiah untuk memasuki kawasan pantai ditambah dengan biaya parkir sebesar Rp 1.000 rupiah untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

Rute Menuju Lokasi Pantai Pintu Kota

Alamat Pantai Pintu berada di Desa Nusaniwe I, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku.

Lokasi tersebut dapat di jangkau dengan beberapa rute, rute pertama dapat diambil dari Pusat Kota Ambon.

Dari Kota Ambon Anda harus menempuh jarak sejauh 45 km dengan menggunakan mobil, motor ataupun angkutan umum ke Desa Airlouw.

Kendaraan umum yang menuju ke Desa Airlouw memiliki ciri berwarna merah dengan tulisan Airlouw diatas kendaraan tersebut.

Harga yang dipatok cukup murah, hanya Rp 3.000 rupiah untuk setiap orang yang naik angkot tersebut.

Rute yang harus ditempuh oleh para pemburu pantai ada dua, yaitu jalan beraspal dan jalan berbatu. Jalan beraspal dapat ditemui hingga batas desa saja, selanjutnya jalan berbatu harus ditempuh dengan berjalan kaki.

Pantai Pintu Kota merupakan salah satu pantai yang berbatu dengan sedikit pasir pada pantainya. Perjalanan tersebut harus melewati slope yang curam.

Jalan yang dilalui licin dan terjal sehingga untuk menghindari kecelakaan saat berjalan, Anda harus mengenakan alas kaki yang mendukung.

Apabila Anda berasal dari luar Pulau Ambon, Anda dapat terbang dan mendarat di Bandara Pattimura yang terletak 9 km dari Kota Ambon.

Kemudian perjalanan di lanjutkan dengan naik taksi atau kendaraan umum lainnya ke Kota Ambon dengan tarif normal sebesar Rp 200.000.

Kota Ambon ini merupakan pusat kota yang terkenal hingga ke mancanegara akan keindahan alamnya yang begitu alami.

Obyek Wisata di Pantai Pintu Kota

Selama berlibur di pantai ini, Anda dapat menikmati berbagai obyek menarik, diantaranya:

1. Gerbang atau Pintu

Pantai Pintu Kota Ambon

Bentuk lahan berupa tebing yang menjorok ke arah laut membuat tebing tersebut tergerus dan berlubang, lubang tersebut menyerupai gerbang-gerbang selamat datang yang ada di pintu masuk kota.

Batu tersebut menjadi ikon khas yang mencirikan pantai dan kota tersebut. Laut Banda yang menghempas luas dapat dilihat melalui celah tersebut menambah keindahan yang menyejukkan mata.

2. Landscape Batu Karang dan Debaran Ombak

Gerbang Pantai Pintu Kota Ambon

Tebing yang menjorok ke arah laut berwarna coklat kekuningan sangat kontras dengan warna air laut yang hijau kebiruan menambah keeksotisan pemandangan.

Ombak-ombak yang menabrak tebing membentuk debaran yang indah karena ada ombak yang lolos dan ada yang terhalang oleh tebing. Debaran tersebut menambah kesegaran suasana pantai.

3. Snorkeling dan Diving

Selain landscape yang indah, pantai ini juga memiliki keindahan di bawah lautnya yang sangat indah.

Jenis pantai yang berbatu ini memiliki ekosistem terumbu yang indah, Anda dapat melakukan snorkeling untuk sekedar melihat terumbu dan ikan-ikan kecil yang hidup disana.

Anda juga dapat melakukan diving untuk menikmati ekosistem di sekitar batu batuan tersebut.

4. Keliling Pantai dengan Speedboat

Pantao Pintu Kota Ambon

Pantai Pintu Kota ini melarang para wisatawannya untuk berenang di pantai karena ombak yang cukup kencang dan jenis pantai yang berbatu tajam.

Maka dari itu Anda dapat menikmati keindahan pantai dari pinggir atau dapat menyewa speedboat milik nelayan untuk berkeliling melewati gerbang batu ikon pantai tersebut.

5. Pemotretan

Keindahan pantai ini biasanya dimanfaatkan untuk pemotretan. Pemotretan dilakukan untuk prewedding, untuk iklan sebuah produk atau pemotretan untuk para fotografer yang ingin menyingkap setiap lekuk keindahan alam ini.

Namun Anda harus berhati hati karena batu karang di pantai tersebut memiliki sudut yang tajam.

6. Seafood

Setiap tempat wisata tidak menarik apabila tidak memiliki makanan khas yang menarikperhatian wisatawan. Pantai Pintu Kota ini memiliki sajian makanan laut yang harus Anda coba saat berkunjung kesana.

Ikan bakar khas Ambon, sop sehat, papeda, kopi rarobang hingga es kacang merah durian dapat Anda dapatkan di resto terdekat untuk mengisi perut kosong Anda.

7. Sunset

Sunset Di Pantai Pintu Kota Ambon

Pantai Pintu Kota memiliki lokasi yang strategis untuk menikmati view di senja hari. Sunset yang terlihat dari pantai dapat terlihat jelas dari pantai ini.

Di sekitar pantai terdapat homestay yang dapat Anda sewa untuk beristirahat selagi menikmati senja. Pantai Pintu Kota memiliki jam operasi dari jam 06.00 pagi hingga jam 20.00.

Demikian sedikit ulasan mengenai Pantai Pintu Kota yang berada di pusat Kota Ambon dengan ciri khas batu terkikis membentuk gerbang yang dapat dinikmati keindahannya tanpa merogoh banyak uang di kantong.

Apabila Anda berkunjung ke Kota Ambon, usahakan untuk berkunjung walau hanya untuk menikmati tenggelamnya matahari.

Selepas dari pantai Anda dapat menyantap berbagai makanan khas di resto sekitar pantai.

Jangan lupa untuk singgah di pantai-pantai lainnya yang terdapat di Ambon, Maluku. Pantai itu seperti Pantai Santai dan Pantai Namalatu.

Demikian ulasan mengenai wisata Pantai Pintu Kota di Ambon, Maluku. Selamat berlibur dan meyegarkan pikiran.

15 Ulasan untuk Pantai Pintu Kota, Ambon, Maluku

  1. pemandangannya cantik, Pantai karang yang Indah, sepanjang tugas di manado sudah 3x antar tamu / keluarga jalan jalan kesini, saya dulu selalu masum dari pintu bawa dikenakan tiket dan parkir di pintu bawah ( bethesda beach ) baru menuruni tangga kedalam dan foto dan naik ke atas pintu kota, fasilitas kamar mandi kotor, air tidak ada, tidak bisa dikunci, saat pulang kami di tegur katanya di larang parkir di beteshda beach baru masuk pantai pintu kota kena bayar 2x, karena keduanya beda. Karena teman sudah terlanjur naik ke pantai pintu kota dan enggan turun makana kami jemput masuk ke atas lewat gerbang pintu kota kami dipaksa bayar yang masuk kembali padahal cuma jemput jadi kena bayar 2x. Perlakuan ibu yang melarang kami parkir di area Bethesda juga kurang baik. Jadi trauma berkunjung kesini.

  2. Tempat yang indah untuk berfoto di tenga karang yang berbentuk seperti pintu, yang terbentuk secara alami.. (Tapi tak seindah wanita yang kau cintai 😂)

  3. Keren gue nyaman banget disini.. pas dateng air laut emang lagi naik tapi tetep bikin pemandanganya bagus. Suka ada disini

  4. Tempatnya masih sangat alami, namun sayang blm dikelola dgn baik. Padahal potensinya sangat besar untuk dijadikan tujuan wisata. Pintu Kota sdh mnjadi icon wisata Kota Ambon. Saat pas untuk kesini adalah panas terik spy bisa dpt warna langit biru yg bersih 😊

  5. Bagus perlu pembenahan sarana dan prasara nya untuk lebih baik lagi. Agar wisatawan lebih ramai lagi

  6. Masuk bayar 10rb/motor. Harus menuruni anak tangga dlu untuk mencapai pantai nya. Tapi harga makanan dan minuman ckup mahal disini. Saran bawa minum sendiri.

  7. Pintu kota , merupakan tempat wisata di maluku yg mempunyai daya tarik tersendiri , berupa batu karang bolong, atau batu karang yg berlubang , spot untuk berphoto photo dan tempat senorkling, diving yg baru.

  8. Main kesini tepatnya Oktober 2016. Pantai pertama yang kami kunjungi setelah sekitar 3 hari berada di Ambon. Katanya kalau ke Ambon wajiblah ke pantai ini.. . Yang saya ingat, saat menuju pantai ini jalanan yang kami lalui sedikit mendaki dimana sisi kiri dan kanan terdapat pepohonan yang bikin suasana lebih adem. Benar saja, setelah tiba di kawasan pantai dan memakirkan kendaraan yang kami bawa, kami harus menuruni sekian banyak anak tangga untuk tiba di pantainya.. . Beruntung saat tiba air tidak terlalu pasang sehingga bisa mendekat ke batu karang yang bolong menyerupai pintu tersebut. Setelah tiba di tangga terakhir kita dapat menemui pedagang makanan dan minuman. Setelah puas menikmati pantai dan naik kembali ke atas memang sedikit menjadi PR buat pengunjung. Tetapi dari atas kita juga bisa menikmati laut lepas sambil menikmati air kelapa segar.. . Saat berada disana, kami menemui sekelompok orang yang sedang melakukan kegiatan family gathering. Memang dari luasnya lahan cocok untuk melakukan kegiatan tersebut.

  9. Pantainya bagus airnya jernih tapi sayang belum di kelola dengan baik. Masih banyak yang buang sampah sembarangan

  10. Tempat cantik..Pengunjung yang lain lebih kaga kebersihan.

  11. Pintu kota beach… @desa latuhalat. #ambonmanise

  12. Harus siap nanjak beberapa anak tangga buat bisa dapat view yang menarik 👍

  13. Salah satu destinasi wisata di Pulau Ambon yang layak dikunjungi. Pantai dengan bentang alam berupa tebing karang dan bebatuan. Pasir pantainya kasar sehingga tidak terlalu lengket di kaki. Lokasi pantai dapat ditempuh sekitar 45-50 menit dari pusat kota. Apabila masuk melalu gapura “Pantai Pintu Kota”, maka pengunjung harus parkir di atas tebing dan turun dengan berjalan kaki menuju objek wisata utamanya, yaitu karang/tebing bolong. Kebersihan lokasi wisata ini cukup terjaga. Terdapat toilet umum dan tempat berjualan. Pengunjung bisa menikmati sajian kelapa muda dan pisang goreng sambil menikmati suasana pantai. Tampaknya objek wisata ini masih dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat. Tidak ada retribusi khusus saat masuk ke tempat ini. Pengunjung hanya akan diminta uang parkir (tanpa karcis). Sayangnya, rambu penunjuk arah/lokasi objek wisata ini dari kota sangatlah kurang. Untungnya kondisi jalan cukup baik, sudah beraspal dan dapat diakses kendaraan roda 2 dan roda 4. Ada baiknya, pengelolaan objek wisata ini lebih dioptimalkan agar memberi kepuasan dan kenyamanan lebih bagi pengunjung.

  14. Bagus, lautnya biru. Indonesia punya pokoknya. Tp jgn dtg kesiangan, krn air lautnya sering pasang kalau siang

  15. Beta tlah lupaa jalan & jembatanx.
    Tapi kuingat pantai & pasirx ….
    Baguss …. Natsepa ,liang, pintu kota.

    Awas keliru masuk ke bethesda beach.
    Mohon mentri pariwisata sandiaga uno utk jadi perhatian …

Tinggalkan Balasan