Jember merupakan salah satu kabupaten yang berada di Jawa timur yang memiliki Objek Wisata Alam yang cukup Populer yaitu Pantainya.
Lokasi Jember yang berada di bagian sebelah selatan dari Provinsi Jawa timur inilah yang membuat sebagian besar laut selatan Jawa masuk ke dalam wilayah Jember. Salah satu Pantai yang selatan di jember yang cukup populer adalah
Sejarah Pantai Watu Ulo
Watu Ulo diambil dari Bahasa Jawa yakni ‘Watu’ yang berarti Batu dan ‘Ulo’ yang Ular. Secara keseluruhan Watu Ulo diartikan Batu Ular.
Penamaan tersebut memang sesuai dengan kondisi Pantai dimana ada Batu dengan tekstruk bersisik di pinggir Pantai yang memanjang menjorok ke laut seperti layaknya Patung Ular. Batu tersebut seakan-akan menjadi jembatan titian menuntun para pengunjung menuju Pantai.
Selain itu ada cerita mistik yang melatarbelakangi pemberian Nama Watu. Nama tersebut di berikan karena ada beberapa cerita yang beredar. Konon katanya dahulu ada seekor Ular raksasa yang bernama Raja Nogo.
Ular tersebut bertarung dengan warga setempat dikarenakan perebutan wilayah. Ular tersebut kalah dan terbelah dan mengeras. Watu Ulo merupakan bagan tubuh yang kini masih tersisa.
Ada juga versi lain yang mengatakan bahwa Ular tersebut merupakan utusan Ajishaka. Ular tersebut bertapa di Pantai Watu Ulo hingga akhirnya bagian tubuhnya terbelah dan terpisah.
Bagian tubuh yang ada di Pantai Watu Ulo merupakan bagian Badan dan Ekor, sedangkan bagian Kepala berada di Banyu Wangi. Cerita mistik tersebut lantas tidak membuat para pengunjungnya berkurang, justru bertambah banyak.
Harga Tiket Masuk Pantai Watu Ulo
Untuk bisa masuk ke dalam Pantai Watu Ulo, pengunjung hanya di kenakan harga tiket sebesar Rp. 7.500, saja per-orang. Harga tersebut berlaku all day baik weekdays maupun weekend.
Tentunya harga tiket yang di tawarkan sangat ekonomis dan bersahabat bagi dompet terutama para traveller yang membawa rombongan. Sehingga perhitungan biaya perjalanan mudah di perkirakan.
Rute Menuju Pantau Watu Ulo
Lokasi Pantai Watu Ulo tepatnya berada di desa Sumberejo, kecamatan Ambulu, kabupaten Jember Jawa Timur.
Untuk mencapai lokasi Pantai sebenarnya cukup mudah karena Pantai Watu Ulo berjajaran dengan Pantai populer lainnya di Jember sehingga akses untuk menuju lokasi cukup mudah. Rute yang paling direkomendasikan karena pengunjung juga biasanya menggunakan rute tersebut.
Bagi pengunjung dari luar daerah yang datang dari bandara Djuanda, Surabaya bisa menggunakan bus DAMRI dari bandara menuju terminal Bungurasih.tarif yang dikenakan sekitar Rp. 20.000.
Kemudian dari terminal Bungrasih selanjutnya menumpangi bus jurusan Jember dengan tarif sekitar Rp. 30.000-, per orang. Setelah itu penumpang bisa meminta untuk diturunkan di pertigaan Rambi puji.
Kemudian melanjutkan perjalanan menuju menggunakan bus arah kecong lalu turun di Balungan. Di Balungan dilanjutkan dengan menumpangi bus bus jurusan Ambulu.
Dari terminal Ambulu bisa menyewa kendaraan umum menuju lokasi Pantai. Apabila ingin menggunakan kendaraan pribadi, maka cukup mengikuti jalur bus yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Objek Wisata Pantai Watu Ulo
1. Batu berisisik menyerupai Ular
Pengunjung bisa menginjakkan kaki dan melihat lebih dekat dengan batu yang konon ceritanya merupakan jelmaan Badan Ular yang terbelah.
Batu yang memanjang menjorok ke laut tersebut memiliki motif bersisik selayaknya Kulit Ular. Sensasi menginjakkan kaki diatas Batu Watu Ulo selayaknya seperti berada di atas Tubuh Ular Raksasa yang mengeras.
2. Lokasi Swafoto
Batu yang menjorok ke laut tersebut sangat cocok sebagai objek swafoto atau foto bersama bagi yang hobby melakukan swafoto. Selain batu menyerupai ular yang menjorok ke laut, ada pula bebatuan di pinggir Pantai dengan bentuk serta karakteristik yang unik dan dapat dijadikan sebagai objek berfoto.
Pantai wat ulo dikelilingi bebukitan hijau yang siap menambah kesempurnaan hasil foto pengunjung.
3. Panorama Pantai Watu Ulo
Tidak hanya menyimpan cerita mistik yang membuat para pengunjung penasaran untuk mengunjungi partai watu ulo. Panorama yang merupakan perpaduan lautan, perbukitan yang hijau, serta pasir putih tersaji menjadi satu.
Pantai ini memang sangat cocok sebagai terapi pikiran bagi wisatawan yang ingin melepaskan beban dan penat yang selama ini mengendap di pikiran.
4. Minuman Kelapa Muda Sebagai Minuman Khas Pantai Watu Ulo
Di tepi Pantai, ada beberapa warung yang menyediakan Makanan dan Minuman. Salah satu minuman khas Pantai Watu Ulo adalah Air Kelapa Mudah yang langsung di minum dari batok kelapanya.
Pemandangan Pantai Watu Ulo yang menakjubkan tersebut akan lebih sempurna jika dilengkapi dengan tegukkan air kelapa muda yang manis, menyegarkan serta menyehatkan.
5. Transportasi Perahu
Pantai Watu Ulo sebenarnya merupakan salah satu Pantai yang di jadikan sumber mata pencaharian oleh para penduduk lokal yang berprofesi sebagai nelayan.
Para nelayan tersebut memiliki perahu yang selain digunakan untuk bekerja juga disewakan kepada para wisatawan yang ingin lebih leluasa menikmati indahnya pesona Pantai Watu Ulo.
Demikian ulasan mengenai wisata pantai Watu Ulo yang berada di Jember, Jawa Timur. Jangan lupa untuk singgah di pantai ini jika Anda sedang berada di kota Jember.
19 Ulasan untuk Pantai Watu Ulo, Jember, Jawa Timur
Pantai Watu Ulo adalah salah satu rangkaian dari pantai selatan yang berada di Kota Jember. Pantai ini selalu dipenuhi wisatawan ketika hari libur. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang berasal dari luar daerah.. . Terdapat sebuah batu yang memanjang tepat dibibir pantai ini. Bentuk dari batu tersebut menyerupai ular, seolah-olah bersisik layaknya replika sebuah ular raksasa. Sosok batu inilah yang membuat Pantai Watu Ulo mempunyai eksotisme tersendiri. . Pantai Watu Ulo tidak hanya ramai pada siang hari saja, akan tetapi pada malam hari pun pantai ini selalu dipenuhi dengan aktivitas para wisatawan yang bermalam. Karena selain dilengkapi dengan tempat bermain juga disediakan area untuk berkemah. Sehingga para wisatawan yang ingin berlama -lama bersantai dan menikmati suasana pantai Watu Ulo dapat bermalam dengan berbekal sebuah tenda.. . Nama Pantai Watu Ulo berasal dari bahasa Jawa, yaitu “Watu” yang berarti Batu dan “Ulo” yang berarti Ular. Jadi Pantai Watu Ulo dapat diartikan sebagai Pantai Batu Ular. Dan yang melatar -belakangi penyebutan nama Watu Ulo sendiri tidak lain karena Batu panjang menyerupai bentuk ular di sisi pantai yang menjorok ke laut.. . Banyak sekali kisah kisah mistik tentang pantai yang berada di selatan pulau Jawa ini. Cerita ini beredar luas sehingga banyak orang yang meyakini dari kisah mistis tersebut. Sayangnya cerita tersebut terbagi kedalam beberapa versi.
Kemajuan yang sangat pesat dari tahun 90 an hingga saat ini.. Namun memang perlu ditingkatkan lagi fasilitas dan prasarana di sekitar Pantai ini.. Semangat terus untuk pariwisata Kabupaten Jember dan Indonesia. #visiteastjava
Yg mau cari tempat liburan di jember silakan cobain ke pantai watu ulo yg bersebelahan juga dengan pantai papuma dengan hamparan pasir putih dan airnya yg berwarna biru dan bening..
Pemandangannya bagus…hrs hati2 jg klo selfi diatas batu krn sewaktu2 ombaknya dtg …utk yg pengen kuliner gk usah bingung krn disana ada warung yg menyediakan makanan seafood, harganya terjangkau gk mahal, es kelapa mudanya jg seger ,harga relatif…pokoknya SIIIIIIIIPPPLLAAAHH.,😄
Pantai watu ulo. Hanya mengobati penasaran aja … Kenapa di sebut waru ulo . Jadi ada karang yg bentuknya kayak ular yang sampai ke bibir pantai gtuuu. Untuk pantai nya bersih kok. Hanya pasirnya gak pasir putih. Ombak beaar, g bisa deh main² takut kebawa ombak kan Amsyong. …. Tiket masuk 10 rb . Dan pantai ini cukup sepi
Tiket terlalu mahal karena kebersihannya kurang & fasilitasnya kurang memadai.. Padahal jika dikelola dengan baik, pasti tempatnya lebih indah.. * Kamar mandi kurang bersih. * Sekitar pantai masih kotor. * Tiket mahal. . Tapi disisi lain pantai watu ulo punya keindahan yang menarik, jadi rekomendasi banget untuk wisata keluarga atau hanya sekedar berlibur weeked.. . Semoga kedepannya, pemerintah & pihak pengelola setempat. Bisa mengelola pantai watu ulo lebih baik lagi
Klo yg pacaranjgn ke sini…biasanya putus..tp klo yg sdh rumah tangga oke oke aja…
Sunrise di Pantai Watu Ulo sangat bagus. Pantainya berpasir hitam. Bagi yang mau berkunjung tetap waspada karena ombaknya lumayan besar. Penjual souvenir dan pernak-pernik khas pantai juga banyak. Aneka hidangan bengkel perut juga tersedia di area pantai.
Seru bangeeett.. Ombak nya luar biasa, view-nya sangat eksotis, kuliner nya mantab…
Tempatnya sebenernya indah dan tenang, seperti pantai-pantai pada umumnya tapi sayangnya kebersihan di sana kurang terjaga
Pantai watu ulo sangat kotor dan tidak terawat. Udah gitu bayar lagi, mending diperbaiki lah, petugas kebersihan di tambah agar pantai terlihat terawat dan tidk membuat pengunjung kecewa dengan susasana tersebut.
Lokasi bagus dan indah hanya saja masih kurang terawat dan minim fasilitas. Butuh sentuhan dari Pemda setempat dng uang Dana Desa yang sudah diberikan pada pemerintahan Jokowi sekarang ini. Retribusipun liar dan ilegal masuk ke kantong oknum, begitu juga dengan pantai Papuma sebelahnya bayar mahal nggak ada fasilitas memadai sebagai pantai yg indah dan menawan.
Jam 07.00, loket belum buka. Jadi masuk gratis.
Ke pantai watuulo pas hari kerja, jadi sepi banget, enak serasa pantai pribadi.
Maknyust, 45rb untuk 6 orang (murmer karena dikelola pemda setempat)
ombaknya besar angin kencang, yg mau mancing bisa dicoba rata rata ikan gabus, untuk makanan kurang variatif kalo bisa bawa bekal sendiri,
lokasinya berdekatan dengan pantai Papuma, tiket masuk 95rb untuk 6 orang (mahal, infonya dikelola oleh perhutani)
Pantai nya agak kotor penataan nya kurang tp lumayan lah ombak e gk trllu besar bisa buat mainan ombak
Tempat yang pas untuk santai bersama keluarga atau teman… hanya saja ombaknya besar jadi ga bisa berenang
Pantai ini dulu kebersihannya kurang terjaga, Alhamdulillah sekarang sudah lumayan meskipun masih ada sampah. Untuk hampir setiap tahunnya, pantai ini sebagai start/pelepasan peserta gerak jalan WATAM (Watu Ulo – Ambulu). Sesuai namanya, start dari pantai Watu Ulo dan Finish di Ambulu
Disini sudah tersedia beberapa tempat duduk dengan payung. Untuk menempatinya tidak perlu bayar, cukup pesen makanan di warung sekitarnya. Salah satunya warung Cak Man.
Range harga ikan bakar antara 85rb-100rb/kg (kakak tua biru/merah, kerapu, dll). Juga ada sate gurita 50rb/10 tusuk.
Indah sekali…
Pantai Sunset Laendra
Pantai Tanjung Jabe
Pantai Kawona
Pantai Nirwana